Jumat, 03 Desember 2010

A-Z TO POP PUNK

A is for ABSOLUTE PUNK






Absolute Punk ibarat toserba untuk pecinta punk dan pop punk. Didirikan oleh Jason Tate pada 6 Juni 2000, Absolute Punk pada awalnya adalah sebuah fan site bagi Blink-182 dan MxPx. Website ini kemudian berkembang menjadi sebuah komunitas online yang didalamnya terfokus bagi segala informasi yang berkaitan dengan punk dan variannya, termasuk pop punk, dengan beberapa band yang pernah dibahas termasuk Fall Out Boy, Brand New, Green Day, Taking Back Sunday, Yellowcard samapi All Time Low. Sampai tahun 2005, Absolute Punk mencatat hit sebesar 6 juta dalam sehari. Sebagai komunitas online, Absolute Punk bisa menjaring lebih dari 500.000 fans musik. Making it one of the largest alternative music zines on the internet.




B is for Blink-182
Bicara tentang pop punk, sebagai gelombang pertama dari pop punk, Green Day meletakan dasar bagaimana pop punk seharusnya, namun ketika Green Day menjadi beragam pasca suksenya Dookie (1994), pop punk kembali di estafetkan oleh trio asal San Diego, California ini. Siapa yang tidak melupakan "All The Small Things","What's My Age Again",dan"Adam's Song" ? tiga lagu ini menjadi euforia bagi penyembah celana pendek, sepatu vans dan segala sesuatu yang berbau skateboarding. Berdiri sejak 1992, dua album awal mereka, diskografi awal mereka dari Flyswatter (self release, 1993), Demo #2 (self release, 1993), Buddha (Filter,1993), album debut Chesire Cat (Cargo Music, 1994) sampai Dude Ranch (MCA, 1997) yang reviewnya lumanya positif, nggak lantas sukses di pasaran, baru pada saat Enema of The State dirilis tahun 1999, trio ini langsung mendapatkan perhatian lebih dari fans pop punk yang saat itu haus akan celah kosong yang diisi Green Day pasca Nimrod (1997). album Enema juga mencatat formasi terbaik Blink-182, pasca keluarnya Raynor dan masuknya Travis Barker. sejak rilisnya, Enema sudah mencapai angka penjualan sebesar 15 juta kopi di seluruh dunia, membuat album ini sering disebut menjadi landmark dari album pop punk.




C is for Canada

Blink-182 memicu ledakan sound-sound pop punk baru generasi kedua dari amerika sampai kanada, dan bicara tentang kanada, Sum 41 adalah band pop punk kebanggaan negara ini yang berhasil sukses di industri musik dunia lewat All Killer, No Filler, debut album mereka yang berhasil meraih platinum di UK, US dan kanada dengan angka penjualan 3 juta kopi di seluruh dunia. tiga tahun setelah Sum 41 sukses lewat debutnya, pop punk kanada kembali menyeruak ke mainstream dengan aksi asal Montreal bernama Simpel Plan. Album debutnya, No Pads, No Helmets...Just Balls (Atlantic, 2002) langsung sukses di pasar mainstream dengan menyabet 2 kali platinum dari penjualannya, kanada pun menjadi persinggahan kedua setelah Amerika dalam tur menelisik pop punk. beberapa aksi pop punk negara ini termasuk The Artist Life, Chixdiggit, dan Not By Choice.




D is for Drive-thru records


Drive-thru Records, berdiri tahun 1996, adalah label yang didirikan oleh dua saudara Richard dan Stefani Reines. dalam perjalannya, label ini tidak bisa dipisahkan dari banyak pop punk band. terutama dari South California, hampir semua nama-nama besar pop punk, dari New Found Glory, Midtown, The Starting Line sampai Something Corporate merasakn katrolan awal karir mereka di label ini. namun sejak tahun 2008, belum ada rilisan terbaru dari mereka, meski label ini belum bisa dikatakan bubar.




E is for EROPA


Pop punk nggak hanya meriah di negri paman Sam atau Kanada. Virus pop punk ini telah merebak sampai ke dataran Eropa ada The Apers dari Belanda band yang telah eksis sejak 1996 disebut sebagai jawaban Eropa terhadap Screeching Weasel. The Apers telah bermain di 700 show di seruluh Eropa dan Amerika Serikat, sedikit ke Itali, ada The Manges, band lama yang eksis sejak tahun 1993 ini sering dihubungkan dengan The Queers, mengingat mereka menghabiskan tour bersama band ini juga keterlibatan bassist Queers, Philip Hill yang memproduksi album The Mangers. The European Pop Punk Virus adalah bukti otentik untuk mengetahui secara permukaan tentang bagaimana wajah Pop Punk Eropa




F is for Fall Out Boy


Suksesnya Green Day, Blink 182 membuka jalan bagi banyak wajah baru Punk dunia. salah satu yang mengecap kesuksesannya adalah Fall Out Boy, terbentuk tahun 2001 oleh dua teman, Joe Trohman dan Pete Wentz, yang sebelumnya telah menjajal banyak pengalaman di sirkuit hardcore punk. Green Day, Descendents sampai The Smiths adalah sekian nama yang menjadi panutannya, Patrick Stump yang masuk awalnya adalah drumer yang atas kemampuan vokalnya menjadikan vokalis, satu tahun (2003-2004) mereka menghabiskan dengan sukses secara independen, termasuk Warped Tour yang ramai dalam ulasan bagus di dua album awal mereka. From Under The Cork Tree, album ketiga sekaligus menjadi yang pertama dirilis oleh major label island record, membuka ruang apresiasi lebih besar, album ini diganjar sukses dengan beberapa penghargaan tremasuk status double platinum setelah berhasil terjual sebanyak 2,5 juta kopi di Amerika Serikat. kesuksesan ini dilanjutkan dengan album keempat mereka, Infinity on High, yang menghantarkan mereka ke peringkat no.1 di chart Billboard 200 plus penjualan 260.000 kopi di minggu pertama liris.




G is for Green Day


Nggak ada yang membantah jika sound pop punk hari ini tidak lepas dari peran Green Day, trio asal Bay Area yang digawangin Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt dan Tre Cool terbentuk di tahun 1987, Green Day adalah bagian dari scene Punk di Berkeley. trio ini mendulang sukses di ranah independen ketika mereka berada di bawah LookOut! Records, terutama untuk album kedua mereka, Kerplunk yang menjual 50.000 kopi di U.S. album ini kemudian menarik perhatian major label, Reprise kemudian menjalin kontrak dengan Green Day dan melahirkan Dookie. hengkagnya major label menimbulkan pro dan kontra, banyak  yang mendukung, tak sedikit yang menyebutkan mereka sell outs. atas polemik itu, Armstrong sempat berkomentar kepada Spin tahun 1999 "aku tidak bisa kembali ke scene punk, apakah kita adalah keberhasilan terbesar atau kegagalan terbesar...satu-satunya yang bisa kulakukan adalah naik sepeda dan bergerak maju." Dookie adalah album sukses Green day yang meraih angka penjualan lebih dari 10 juta kopi US dan 15 juta di seluruh dunia.




H is for Mark Hoppus


Selain Tom Delonge dan Travis Barker, Mark Hoppus adalah figur dari Blink 182 yang juga punya peran signifikan dalam sejarah Pop Punk. Mark Alan Hoppus lahir 15 Maret 1972, ia dikenal sebagai vokalist/bassist sekaligus salah satu pendiri Blink 182 dan +44. di luar itu, mark dikenal sebagai produser dari beberapa album Pop Punk dari Idiot Pilot, New Found Glory dan Motion City Soundtrack. belakangan Mark bersama dengan Alex Gaskarth (All Time Low) membuat proyek bersama yang bernama City Comma State. bersama Tom Delonge, ia mendirikan dua perusahaan Atticus dan Macbeth Athletics yang kemudia ia tinggalkan setelah ia menjual sahamnya. September tahun ini, Mark akan memandu sebuah acara televis yang bertajuk A Different Spin with Mark Hoppus




I is for Indonesia


Dalam peta Pop Punk di indonesia, tanah air kita punya sejarah yang lumayan unik. lawatan Green Day di tahun 1996 menyiksakan gelombang masif dari banyak band Punk Rock dan Pop Punk. di sudut kota-kota besar dan kota-kota kecil punya scene Punk dan Pop Punknya sendiri, bahkan jauh sebelum Green Day tandang ke bumi pertiwi, The Stupid, Keparat, Runtah, Atret, Black Boots, Marjinal, Sendal Jepit, Anti Septik adalah sebagian kecil dari gelombang Punk awal di Indonesia. Gelombang kedua melahirkan varian-varian baru dalam ekspresi musikal Punk di Indonesia, dimana sebagian beralih ke ranah lebih keras, menjadi Hardcore Punk, beberapa masuk ke ranah Alternative, menyisakan sedikit bibit varian baru yang menjadi melodius yang somehow menjadi embrio super spesifik dari munculnya term Pop Punk lewat Rocket Rockers, No Label, Speak Up, Buck Skin Buggle sampai Nudist Island. band-band ini yang kemudian menginfluence aksi-aksi yang di sebut Pop Punk seperti A Day to Remember, Pee Wee Gaskins sampai  Last Child




J is for Jimmy Eat World


Di ranah Pop Punk, band yang berdiri di Mesa, Arizona tahun 1993 ini tidak begitu kentara. itu karena kuatnya pengaruh Descedents, Sunny Day Real Estate, dan sedikit Fugazi ke tubuh mereka terutama dari EP dan album-album awal mereka, Bleed American, album keempat mereka mengubah haluan musik Jimmy menjadi Pop Punk. album ini adalah transformasi Jimmy ke ranah yang lebih ramah dan melodius lewat lagu "The Middle","Sweetness","Bleend American",dan"A Praise Chorus" yang berhasil menembus ke tangga lagu Top 20 Hot Modern Rock. album ini pun diganjar platium dan gold atas penjualan lebih dari 1,5 juta kopi. kesuksesan Bleed American disusul dengan Chase The Light yang menjadi chart tertinggi sepanjang sejarah mereka, yang menembus peringkat 5 dalam Billboard 200, Agustus nanti Jimmy akan meliris Invebted, album terbaru ketujuh mereka bersama label Interscope




K is for Kris Roe



Kristopher Lee Roe atau yang dikenal dengan sebutan Kris Roe (lahir di Indiana, 12 Januari 1977) adalah vokalis/gitaris, sekaligus pentolan dari band The Ataris. band ini  dikenal di publik Pop Punk Indonesia setelah lawatan mereka beberapa waktu lalu juga karena So Long Astoria, album yang mengubah haluan musik mereka dari gaya Green Day era Lookout di katalog lama mereka ke arah Pop Punk yang bercampur Alternativ Rock dalam ekpresi lebih melodius. Kris membentuk band ini pada tahun 1995 ketika ia memberikan demo CD ke Warren Fitzgerald (The Vandals) yang kemudian direspon oleh Joe Escalante (The Vandals), owner Kung Fu record yang meliris empat album awal mereka. bersama The Ataris, Kris mengalami jatuh bangun akibat keluar masuk personil yang menyisakan dirinya seorang diri sebagai former member. semuanya berubah ketika ia menandatangi kontrak dengan Columbia dan merilis So Long Astoria




L is for Letterman David


Selama 2 dekade, David Letterman dikenal sebagai host dari pembawa acara talk show terkenal di Amerika, Late Show Wth David Letterman. acara ini telah banyak memainkan banyak aksi pop punk, dari Blink-182, Fall Out Boy, Jimmy Eat World, dan sebagiannya. keterlibatan David Letterman dengan dunia pop punk adalah ketika April lalu, beberapa berita internet mengabarkan bahwa pria gaek ini baru saja me-sign sebuah band pop punk asal Huntington Beach, California, Runner Runner via perusahaan rekaman miliknya, Clear Entertainment/C.E Music sebagai bagian dari Worldwide Pants Inc-berpartner dengan Capitol Recors dan MRV milik Jack Ponti




M is for Macbeth Footwaer


Macbeth adalah brand footwaer, apparel dan aksesoris asal South California. berdiri tahun 2002, yang menjadikan brand ini terkenal adalah salah satu pendirinya adalah Tom DeLonge dari Angels And Airwave/Blink-182. alhasil, secara tidak langsung, brand ini menjadi populer di kalangan anak muda penyuka musik pop punk dan banyak skateboarder. lewat Macbeth, Tom mengumpulkan banyak individu potensial untuk mengembangkan produk fashion yang terinspirasi dari scene musik dan olah raga yang berkembang di daerahnya, California. selama eksistensinya, Macbeth juga telah banyak berkolaborasi dengan banyak musisi, atlet dan seniman.




N is for New Found Glory


New Found Glory adalah band yang dulunya namanya A New Found Glory. band yang terbentuk di Coral Springs, Florida tahun 1997 dikenal dengan paduan musik antara sisi melodius Pop dengan energi Punk dan Hardcore, dengan influence dari NOFX, Green Day dampai Hatebreed bahkan Madball. mereka adalah satu pionir band yang menggabungkan gaya fusion ke genre Pop Punk. via home label mereka, Drive Thru, mereka mengecap sukses sejak debut mereka, kemudian bereskalasi dan mencapai puncaknya di Stick and Bones yang mencapai status gold di Amerika Serikat dan Kanada. di sebuah ulasan album re-issue self-titled album mereka dalam majalah Kerrang! tahun 2010, George Garner menulis "tanpa mereka, Pop Punk akan kehilangan momen-momen anthemic-nya dan All Time Low nggk akan mendapatkan namanya"




O is for The Offspring


Siapa tak kenal band Punk Rock asal California ini ? dikepalai oleh Dexter Holland, band yang terbentuk sejak 1984 ini, bersama dengan Green Day dan Rancid menjadi satu band dari amerika serikat yang membuka jalan bagi Punk naik ke permukaan di era 90-an. eksistensi mereka tentunya berdampak bagi band-band Pop Punk yang kita kenal sekarang. drumer awal mereka bahkan mendirikan Face to Face dan Saves the Day yang juga mendulang sukses lewat penjualan albumnya. jika Green Day punya Dookie yang melejitkan nama mereka, maka The Offspring punya Smash yang sukses melambungkan Dexter & co. dalam jajaran industri musik mainstream. ibarat kacang goreng, Smash yang dirilis oleh Epitaph laris meraih angka penjualan 14 juta kopi di seluruh dunia. terima kasih buat "Come Out and Play", lagu yang kental dengan irama Pop Punk yang jauh berbeda dari lagu-lagu awal mereka yang menjadi populer di radio dan MTV bersama dengan "Self  Esteem" dan "Gotta Get Away"





P is for For Six Pack


Lima sekawan asal Serbia, Six Pack adalah bukti bahwa virus Pop Punk sudah menyebar sampai ke negara ini. terbentuk awal 1993 di Smederevska Palanka, Serbia, Six Pack berawakkan Branko Mitrovic (guitar), Milan Radojevic (guitar), Dragan Bojic "Bojke" (guitar), Sasa Bogdanovic "Bogda" (vokalis), Milos Novakovic (drums), dan Vladimir Cuoic "Cupc" (bass), nama Six Pack sendiri diambil dari lagu  Black Flag dengan judul yang sama. sepanjang eksistensinya, mereka sudah punya lima album, yang terakhir Discover (2008). debut album mereka, Fabricka Greska menyertakan sebuah cover song dari Culture Club, "Karma Chamelion" yang mungkin adalah yang pertama di rekam dalam versi Punk.




Q is for The Queers


sebuah portal musik, sputnik music memasukan nama album group up dari the queers sebagai daftar album pop punk yang harus di dengar, padahal jika di simak, band yang di bentuk tahun 1984 di new hampshire, amerika serikat ini tidak terlalu pop punk, in terms jika kalian membicarakan new found glory dan blink 182. queers sendiri memainkan pop punk dengan gaya yang diturunkan the ramones. liriknya hanya seputar alkohol dan having fun, dengan dipoles harmoni vokal yang lebar dan pemakaina kibor, band ini sering di gambarkan 'ketika ramones bertemu beach boys'




 
S is for Saves The Day


Nggak banyak band Pop Punk asal New Jersey. dari banyak band Pop Punk awal yang lahir, Saves The Day adalah pilihan yang perlu disimak dari kota ini, selain dari Midtown tentunya, terbentuk tahun 1994, nama band ini terangkat berkat single hit mereka "At your Funeral" yang terambil dai album ketiga mereka Stay What You Are (2001, Vagrant) yang sempat mencicipi nomor 100 di tangga lagu Billboard 200. single ini bersama dengan single lainya "Freakish" yang sering diblow up oleh MTV2 mampu menjual album ini sebanyak 200 ribu kopi, kesuksesan album ini lah yang akhirnya menarik perhatian Dreamwork Records, major label yang kemudian menggandeng Vagrant untuk album mereka selanjutnya, In Reverie makin melambung nama Saves The Day ke posisi chart tertinggi no 27 dalam Billboard 200, band ini masih eksis sampai sekarang, dan kembali ke Vagrant, label yang membesarkan namanya untuk album baru mereka, Daybreak




T is for The Ramones

The Ramones adalah akar dari semua ensiklopedia tentang pop punk ini. sebagai salah satu akar terpenting dari punk, band asal New York yang terbentuk dari tahun 1974 ini adalah figur yang mengambil peran cukup penting jika kita ingin tahu darimana asalnya sound-sound melodis dan lagu punk rock yang ringan dengan beragam tema keseharian. figur-figur dari Eddie Vedder, anak-anak Red Hot sampai The Strokes yang bahkan memakai jaket kulit dan celana ketat, semua banyak terinspirasi oleh The Ramones, tak terkecuali band-band pop punk yang kita lihat sekarang.




U is for The Unlovables


The Unlovables adalah satu dari band Pop Punk yang mungkin terlewatkan dari peta Pop Punk Internasional. Billboard.com memujinya sebagai 'pretty much the gold standard of pop punk' nggak hanya Billboard.com, Fanzine punk sekaliber Maximum Rock n Roll memujinya sebagai 'an awesome blast of female vocal pop-punk!' terbentuk di New York, band yang telah eksis dari tahun 2003 ini mempunyai katalog yang cukup lumayan, dari 2 album penuh, 2 EP, 3 kompilasi dan 2 DVD, berbekal female vokal, The Unlovables memainkan musik Pop Punk standar ala band-band Lookout! Records yang banyak mengambil inspirasi dari The Ramones, Green Day, juga The Go-Go's dan Cindy Lauper. sesuatu yang seharusnya Avril Lavigne dengarkan




V is for Vagrant Records

Vagrant Records tentunya bukan satu-satunya label penting ketika kita membicarakan tentang pop punk, beberap label seperti Fat Wreck, Drive-Thru, atau bahkan Epitaph juga memproduksi album-album pop punk. label indipenden ini dibentuk oleh manajer Face To Face, Rich Egan dan temannya Jon Cohen di tahun 1996. label ini menjadi populer karena banyak album-album emas dan banyak penghargaan MTV Video Music Awards. label ini makin eksis sampai sekarang dengan Fontana sebagai distributor. beberapa band yang pernah masuk label ini, Saves The Day, the Get Up Kids, dan Sense Fail.




W is for The Warped Tour


siapa yang tidak kenal Warped Tour. sebuah tour yang memang diperuntukkan untuk anak muda Amerika yang doyan banget sama musik punk rock. uniknya, tur ini selalu di gelar di tempat-tempat seperti ladang atau lahan parkir yang luas. awalnya dikenal sebagai The Warped Tour sebelum akhirnya Vans menjadi sponsor penuh tur ini, ada akhirnya dikenal sebagai Vans Warped Tour. tur ini sendiri digagas di tahun 1994 oleh Kevin Lyman yang mendapatkan ide ketika ia tengah mengerjakan event kejuaraan skateboarding. nama Warped sendiri di ambil dari majalah yang diterbitkan oleh Transworld, yang menulis tentang skate, snowboarding dan musik. event ini eksis sejak tahun 1995 sampai sekarang dan banyak membuka jalan bagi popularitas band-band pop punk di mata mainstream




X is for XBOX

video game seperti XBOX adalah game yang penting dalam ensklopedi tentang pop punk ini. beberapa band pop punk mengaku bahwa game adalah lubang yang jitu untuk meraih popularitas. setiap profil dari band pop punk yang kita baca pasti ada beberapa artikel kecil tentang keterlibatan mereka sebagai pengisis sountrack di produk video game. sebut saja Blink-182, dimana lagu mereka "Action" muncul di soundtrack Madden NFL 2004 keluaran EA Sport. dan bicara tentang pop punk di game, tentu pantas jika game yang berasosiasi dengan skater legendaris Tony Hawk yang banyak dipilih oleh band-band pop punk ini. tercatat dari Tony Hawk American Wasteland, memasang Taking Back Sunday, Fall Out Boy dan Saves The Day disana, belum lagi sederet seri Tony Hawk's Pro Skater, Tony Hawk's Underground.sebuah contoh untuk industri game di tanah air bagaiman game bisa menjadi opsi popularitas sebuah band punk.




Y is for You Me At Six


Nggak banyak band Pop Punk asal Inggris saat ini yang menyolok, dan You Me At Sick adalah pengecualiannya. band asal Weybrige, Surrey yang terbentuk tahun 2004. band yang di gawangi Josh Franceschi (vokal), Max Helyer (gitar/backing vokal), Chris Miller (gitar), Matt Barnes (bassist), dan Dan Flint (drum) ini populer setelah album Take Off Your Colours dirilis tahun 2007 oleh Slam Dunk di Inggris dan Epitaph (US). album ini melahirkan single-single populer macam "Save It For The Bedroom","Finders Keepers" dan "Kiss And Tell", kedua single terakhir sukses berada di nomer 33dan 42 dalam UK singles chart. atas popularitas mereka majalah Kerrang! dalam Kerrang! awards-nya menganugrahkan penghargaan "Best British Band" selama dua tahun berturut-turut. menyusul kesuksesan debut mereka. album kedua mereka "Hold Me Down" meraih posisi ke 5 di UK Chart.




Z is for Zebrahead


Mungkin kalian belom familiar dengan nama band yang di mulai dari huruf terakhir abjad ini. Zebrahead adalah band Pop Punk California yang memiliki catatan yang cukup banyak di soundtrck film, televisi sampai game. terbentuk tahun 1996, dengan pengaruh musik yang kuat oleh Descendents, Fugazi serta sedikit aroma Hip Hop. single mereka "Check" yang terambil dari album kedua, Wasted of Mind muncul di Tony Hawk Pro Skater 3. lagu mereka "I Monkey" juga muncul di film Bring It On di tahun 2000. film lainya, Dude Where's My Car memasang lagu "Playmate of This Year", tahun 2008 lalu, lagu "Hell Yeah" digunakan di gunakan di salah satu episode di serial Knight Rider. selain Tony Hawk, beberapa game seperti WWE Smackdown vs Raw untuk Playstation 2 menaruh lagu "Falling Apart" sementara WWE Day of Reckoning untuk Nintendo GameCube memasang lagu "Alone"



sumber : TRAX MAGAZINE 98


Senin, 29 November 2010

Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan,

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap saerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

Rumah adat

Rumah gadang, rumah adat sumatera barat

Tarian

Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
Tari jaipong, Tarian daerah Jawa Barat

Lagu

Musik

Alat musik

Gamelan

Gambar

Patung

Pakaian

Suara

  • Jawa: Sinden.
  • Sumatra: Tukang cerita.
  • Talibun : (Sibolga, Sumatera Utara)

Sastra/tulisan

Kebudayaan Modern Khas Indonesia

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

Kebudayaan Barat & Timur

KEBUDAYAAN TIMUR DAN BARAT

Perdebatan terhadap budaya tradisional dan moderen dalam pergumulan kebudayaan Barat dan Timur pada era yang disebut globalisasi tidak habis-habisnya hingga hari ini, bahkan tidak mungkian pernah selesai. Kebudayaan Barat kadang-kadang dipandang sebagai budaya haram yang menghancurkan nilai-nilai kebudayaan tradisional yang dianggap luhur.

Kebudayaan moderen yang menumbuhkan kebudayaan baru yang disebut budaya populer sepertinya telah mampu menembus celah-celah kehidupan berbudaya bangsa timur, termasuk kebudayaan Minangkabau. Untuk melakukan perlawan terhadap kebudayaan Barat tersebut, para kelompok antisisme budaya Barat sering mencanangkan kampanye terhadap pengaruh budaya barat terhadap perusakan moral anak bangsa. Kebudayaan Barat, dalam hal seni moderen (musik, tari, teater, filem, dsb) seakan-akan titik awal perosakan kebudayaan timur.

Hadirnya era informasi dan komunikasi global, kebudayaan tradisional sepertinya mendapat perlawanan yang ketat melawan dirinya sendiri untuk bertahan atau berkembang. Kesenian yang berkembang hari ini telah banyak mengalami pergeseran fungsi. Kebudayaan tradisional yang semula melekat dengan adat dan agama cendrung dikembangkan menjadi kebudayaan tontonan, dan bahkan sebagai propaganda. Ikatan-ikatan estetis antara elemen-elemen tradisional dengan kebudayaan baru menuju budaya populer yang moderen bagaikan peristiwa perlawanan budaya yang sulit diantisipasi.

Akibat daripada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang bermula dari Barat juga telah menembus sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia dalam mempermudah hubungan manusia dengan dunia luar. Manusia dapat menikamti berbagai peristiwa yang terjadi melalui media komunikasi dan informamsi yang berteknologi moderen yang disebut dunia maya, seperti televisi, internet, video-video melalui media player dan sebagainya.



Merujuk kepada peristiwa budaya masa lampau yang disebut zaman kebudayaan sasaran dan surau di Minangkabau yang kehidupan masyarakatnya sangat didominasi oleh kebudayaan lokal. Teknologi informasi sebagaimana adanya hari ini belum lagi dikenal pada masa itu. Teknologi informasi masyarakat lebih banyak kepada tradisi lisan antara satu orang dengan orang lainnya, atau menggunakan simbol-simbol tertentu yang memberikan makna tertentu pula kepada masyarakat.

Kebudayaan yang berkembang di sasaran berupa kesenian dan adat istiadat telah mampu mengajak generasi mudanya kepada masyarakat yang beradat, tahu nan ampek. Manakala pendidikan surau dan kebudayaan yang bernuansa islami telah mampu mengantarkan anak bangsa Minangkabau menjadi orang nan sabana orang yang berbudi mulia, dan taat beragama. Artinya pendidikan sasaran dan surau telah mampu menghasilkan generasi yang berintelektual kebangsaan. Pendidikan sasaran dan pendidikan surau bagaikan aur dengan tebing, sandar menyandar keduanya dalam mengisi keperibadian generasi penerus bangsa. Kenapa generasi sekarang sekarang sering mengagungkan masa lampau itu? Benarkah pendidikan Barat telah meluluhlantakkan budaya sasaran dan meruntuhkan surau, sebagaimana prediksi A.A Navis dalam robohnya surau kami?

Kedua pertanyaan di atas perlu dijawab oleh setiap masyarakat Minangkabau. Percaya atau tidak, kedua institusi tradisional tersebut (sasaran dan surau) dalam perkembangan kebudayaan moderen yang dipengaruhi budaya Barat telah mengalami suatu dilema kebudayaan yang sarat dengan pertentangan antar generasi (generasi tua dengan muda, pemerhati budaya tradisional dengan aliran modernisme). Dalam hai ini, peristiwa sejarah kebudayaan Minangkabau masa lampau dan sekarang adalah sesuatu yang selalu saja menarik diperbincangkan oleh ilmuan.

Ketika runtuhnya rezim Orde Baru, dan bergulirnya reformasi, ditindak lanjuti pula dengan otonomi daerah merupakan sesuatu yang menarik dalam perjalanan kebudayaan Indonesia, khususnya Minangkabau. Otonomi daerah membuka ruang kepada daerah-darah mengatur dirinya sendiri demi kemajuan daerah. Daerah disarankan untuk mebali kepada nilai-nilai lama yang masih relevan dengan perkembangan kebudayaan masa kini. Daerah dianjurkan pula untuk memikirkan bagaimana kesejahteraan rakyat meningkat, mengentaskan kemiskinan dan sebagainya.

Bagi masyarakat Sumatera Barat, yang lebih populer dengan etnik Minangkabau memanfaatkan fenomena demikian untuk membuka kembali lembaran sejarah lama yang dianggap berjaya melahirkan generasi bangsa yang intelektual. Masyarakatnya yang hidup dalam kelompok nagari-nagari bagaikan sebuah negara kecil yang mampu menghidupi diri sendiri untuk mencapai kesejahteraan dan mencerdaskan anak nagarinya. Kebudayaan anak nagari hidup mekar sebagai media pendidikan dan hiburan masyarakat satu-satunya. Kesenian anak nagari adalah primadona tontonan yang ampuh dalam membawa generasi yang berbudaya. Pendidikan surau telah mempu membawa generasi muda yang bermoral dan berbudi mulia dengan landasan Al-quran dan sunnah rasul. Dalam hal ini memegang teguh falsafah adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah.

Menyikapi fenomena masa lampau itu, bagi pemerintah daerah Sumatera Barat, otonomi daerah adalah ruang yang amat penting dipergunakan untuk kembali membuka tabir lama yang pernah cemerlang, istilah yang lebih populer adalah ”kembali ke nagari dan kembali ke surau” untuk membangkit batang tarandam, setelah puluhan tahun terbenam dalam konsep sentralistik.

Kembali kepada pertentangan kebudayaan Barat dan Timur, sebagian masyarakat seakan-akan memilih sikap alergi terhadap kebudayaan Barat yang merajalela membawa generasi muda ini kepada suatu pola kehidupan budaya moderen. Kecemerlangan masa lampau bagaikan tergilas habis oleh perang kebudayaan. Konsep kebudayaan yang kuat membilas kebudayaan lemah. Kebudayaan barat tidak hanya masuk kepada kebuyaan lokal tradisional untuk menyesuaikan diri, melainkan mempengaruhi kebudayaan tempatan untuk berubah menuju budaya populer yang moderen.

Persoalan sekarang, mungkinkah kebudayaan Barat itu kita halangi masuk ke daerah-daerah yang notabene tradisional dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang marak dikampanyekan. Tentu amat sulit menjawabnya. Kembali ke nagari dan kembali ke surau bukan berarti kita kembali mamatikan lampu listrik dan kembali kepada lampu promak, suluh daun kelapa pergi ke surau dan menonton pertunjukan kesenian anak nagari, dan sebagainya. Melainkan, mengambil roh kecemerlangan budaya masa lampau untuk mengantisipasi berkembangnya budaya barat yang moderen.

Menyikapi fenomena di atas, secara kontinyu kebudayaan daerah seharusnya dikembangkan untuk mempertahankan hak hidupnya dalam gejolak persentuhan budaya antara Barat dan Timur, antara tradisional dengan moderen. Perubahan bentuk dan fungsi suatu kebudayaan seharusnya mampu membawa nilai-nilai yang masih dianggap relevan bertahan atau dikembangkan.

Oleh karena itu, usaha untuk “mereaktualisasikan” kebudayaan tradisional untuk membuat aktif atau mengembangkan nilai-nilai hidup yang masih relevan dan hayati dengan kreatif sangat penting. Dalam percaturan kebudayaan Barat dan Timur, kebudayaan tradisional kalaupun tidak dapat dipertahankan sebagaimana adanya, paling tidak menutup kemungkinan dikembangkan sesuai dengan raso jo pareso dalam tatanan alur dan patut. Artinya, antara kebudayaan Barat yang dianggap moderen dan Timur yang dianggap tradisional tidak perlu menjadi perbincangan atau dipertentangkan saja, akan tetapi perlu sikap kepiawaian dalam mempertahankan atau menggabungkan dalam bentuk peristiwa akulturasi kebudayaan. Bagaimanapun juga, proses perubahan kebudayaan akibat persentuhan kebudayaan akan tetap terjadi, baik disebabkan faktor internal maupun eksternal.

Oleh karena itu, sikap pemerintah Sumatera Barat yang mencanangkan kembali ke nagari dan kembali ke surau adalah suatu ruang yang tepat untuk membangun kembali budaya lama yang masih relevan, dan dikembangkan dalam masyarakat menuju budaya moderen. Kebudayaan dan kesenian bernuansa Islam yang semula berkembang di surau-surau sepatutnya dapat dikembangkan dengan membawa misi keagamaan. Kesenian anak nagari yang hidup dan berkembang di sasaran juga kembali bangkit dengan membawa misi adat istiadat Minangkabau.

Persoalan berikutnya adalah, sudah sejauh mana pelaksanaan otonomi daerah dalam konsep kembali ke nagari dan kembali ke surau relevan dilaksanakan hingga hari ini. Siapakah yang bertanggungjawab untuk menjawab probelema kebudayaan Minangkabau yang terebar di nagari-nagari. Kemudian, sudah sejauh mana peranan dinas pariwisata seni dan budaya dalam menjawab tantangan kebudayaan. Pertanyaan berikutnya, sudah sejauh mana pula lembaga-lembaga kesenian melakukan kiprahnya dalam pembangunan seni budaya ranah bundo. Sudah pernahkan semuanya ini duduk seamparan membincangkan strategi pelestarian, pengembangan kebudayaan daerah menatap pergulatan budaya Barat yang moderen

Pertumbuhan Penduduk Dunia & Indonesia

Pertumbuhan Penduduk
Keterpurukan sejumlah bangsa di berbagai belahan Bumi membuat prihatin badan PBB. Berbagai
masalah, seperti kemiskinan, pendidikan rendah, kematian, dan kasus HIV/AIDS, secara keseluruhan
mengancam keberlangsungan hidup bangsa-bangsa yang mengalami keterpurukan itu.
Maka, pada awal abad 21 badan PBB mengumpulkan kepala pemerintahan untuk menandatangani
pembangunan milenium (MDGs) di New York. Tujuan MDGs adalah upaya penyelamatan bangsa (save
nations).
Namun, kesuksesan capaian MDGs itu dapat menimbulkan efek samping, yakni meningkatnya
pertumbuhan penduduk. Ini terjadi karena tujuan-tujuan (goals) yang tercantum dalam MDGs hanya
menitikberatkan pada upaya kelangsungan hidup, tanpa diikuti pengendalian penduduk.
Pertumbuhan penduduk
Dari delapan tujuan MDGs, tiga tujuan terkait dengan kelangsungan hidup, yakni penurunan angka
kematian ibu dan anak, memerangi HIV/AIDS, dan memerangi malaria. Lima tujuan lain bertalian secara
tak langsung terhadap kelangsungan hidup, yakni penurunan angka kemiskinan, peningkatan pendidikan
dasar, pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, pemeliharaan kelestarian
lingkungan, serta kerja sama global.
Dampak dari faktor langsung dan tak langsung itu adalah menurunnya angka kematian penduduk, yang
berarti meningkatnya level kelangsungan hidup penduduk. Namun, jika penurunan angka kematian tidak
diimbangi penurunan angka kelahiran, akan terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk.
Fenomena demikian mengingatkan kita pada pengalaman pertumbuhan penduduk global pada era 1650-
an hingga kini, yang kerap disebut sebagai era modernisasi.
Pertumbuhan penduduk berlangsung cepat. Pada tahun 1650-1750, pertumbuhan penduduk global
hanya 0,4 persen per tahun, atau perlu waktu 175 tahun untuk menjadikan jumlah penduduk menjadi dua
kali lipat (doubling population).
Seiring dengan semakin menurunnya angka kematian, fenomena doubling population kian cepat
berlangsung. Diperkirakan, pada 1950-1980 dengan pertumbuhan penduduk dunia pada kisaran 2
persen, doubling population memakan waktu hanya sekitar 40 tahun (United Nations, Table 2-1, 1973,
Table 1, 1983).
Diperkirakan penduduk dunia pada tahun 2024 akan menjadi 9,4 miliar jiwa dan seterusnya akan berlipat
menjadi 18,8 miliar jiwa pada 2065. Perkiraan ini didasarkan atas pertumbuhan penduduk yang tetap
pada kisaran 2 persen (United Nations, Table 2-1, 1973, Table 1, 1983). Ini sekaligus mengisyaratkan,
jika target MDGs terwujud tahun 2015—yang berarti pertumbuhan penduduk kian tinggi—doubling
population akan berlangsung makin cepat.
Patut dicatat, sebelum tahun 1650 diperlukan waktu jutaan tahun untuk mencapai setengah miliar
penduduk dunia (Collins, 1982). Saat itu pertumbuhan penduduk mengalami pasang surut karena
pengaruh iklim, cadangan pangan, dan serangan penyakit. Angka kematian dan kelahiran pada masa itu
nyaris sama tingginya. Namun, setelah era 1650, sektor pertanian dan industri mengalami kemajuan
pesat, pengaruh iklim dan penyakit kian dapat dikendalikan, sehingga mengakibatkan menurunnya angka
kematian. Celakanya, penurunan angka kematian itu tidak segera diimbangi oleh penurunan angka
kelahiran sehingga peningkatan pertumbuhan penduduk tak terelakkan.
Pengendalian penduduk
Mencermati kondisi demikian, sepatutnya upaya pencapaian tujuan-tujuan MDGs dilakukan seiring upaya
penurunan angka kelahiran, antara lain melalui intensifikasi program Keluarga Berencana (KB). Untuk
kondisi Indonesia, upaya itu amat penting dilakukan mengingat program KB di Tanah Air pada era
reformasi tidak seintensif pada era Orde Baru. Kurang terfasilitasinya penduduk melakukan pembatasan
kelahiran akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan peningkatan itu umumnya
berasal dari kelahiran yang tidak diinginkan (unwanted child).
Diperlukan peran pemerintah dalam program KB di Tanah Air mengingat kondisi sosial ekonomi
masyarakat yang masih rendah. Berbeda dengan negara-negara maju yang telah menerapkan KB
mandiri. Ini terjadi karena faktor modernisasi berakibat membaiknya kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Faktor modernisasi itu juga menyebabkan perubahan perilaku masyarakat dalam menilai anak (child
value). Sejumlah faktor pendorong perubahan perilaku itu antara lain menurunnya angka kematian bayi
dan balita, peran ekonomi anak, dan meningkatnya status perempuan (Yaukey, 1985).
Aktualitas perubahan perilaku itu diwujudkan dengan pendewasaan usia kawin, tidak melangsungkan
perkawinan, tidak melahirkan anak, dan melakukan pembatasan kelahiran. Perilaku demikian ternyata
memberi kontribusi besar pada proses transisi demografi di negara-negara maju, khususnya di Eropa.
Transisi demografi merupakan penurunan angka kelahiran mengiringi penurunan angka kematian yang
terjadi lebih dulu sehingga mencapai penduduk stabil. Umumnya, pada fase awal transisi angka kematian
tinggi dan berfluktuasi bergantung pada iklim, pangan, dan penyakit, sedangkan angka kelahiran stabil
tinggi mengakibatkan angka pertumbuhan penduduk berfluktuasi, tetapi rendah.
Proses transisi mulai terjadi pada fase kedua, saat angka kematian mulai mengalami penurunan, tetapi
angka kelahiran tetap tinggi sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk. Pada fase terakhir
angka kelahiran mulai menurun mengikuti angka kematian. Pada fase ini angka kematian mencapai
posisi stabil rendah, begitu pula angka kelahiran tetapi angkanya sedikit berfluktuasi sehingga
pertumbuhan penduduk sedikit berfluktuasi tetapi sangat rendah.
Mencermati pola transisi demografi itu, tampaknya MDGs dapat menjadi momentum mengikuti pola yang
hampir sama, minimal hingga fase kedua. Adapun untuk mencapai fase ketiga bergantung pada
kesuksesan program KB. Maka, atas dasar itu kita berharap agar pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan milenium jangan sampai membiarkan program KB berjalan di tempat.