Minggu, 09 Desember 2012

Sekjen PBB: Kesepakatan Iklim Merupakan Langkah Awal

PBB (AFP/ANTARA) - Sekjen PBB, Ban Ki-moon, meyakini bahwa sebuah kesepakatan baru dalam mengatasi pemanasan global merupakan sebuah langkah awal, dan bahwa pemerintah harus melakukan “upaya lebih” untuk menghentikan peningkatan temperatur, ujar juru bicaranya pada Sabtu.

Ban menyambut serangkaian kesepakatan yang dibuat di ibu kota Qatar, Doha, untuk menangani perubahan iklim dan memperpanjang Kyoto Protocol, yang akan mengarahkan jalan menuju “kesepakatan yang komprehensif dan mengikat secara hukum hingga 2015,” ujar juru bicara Martin Nesirky.

Namun sekjen PBB tersebut “meyakini bahwa banyak yang harus dilakukan dan dia mengimbau pemerintah-pemerintah, bersama dengan para pengusaha, dan warga sipil, untuk meningkatkan upaya sehingga peningkatan temperatur global dapat dibatasi hingga dua derajat Celsius.”

Ban “akan meningkatkan keterlibatannya dalam berbagai upaya untuk meningkatkan ambisi, pendanaan iklim, dan melibatkan para pemimpin dunia saat kita mencapai kesepakatan global pada 2015,” tambah Nesirky.

Kyoto Protokol - pakta terikat satu-satunya dalam membatasi emisi gas rumah kaca yang memanaskan Bumi, berakhir pada 31 Desember, dan kesepakatan Doha akan disimpulkan pada Sabtu, setelah 12 hari pembicaraan sengit dengan Rusia yang menentang untuk memperpanjang pakta tersebut, ujar para diplomat.

Perpanjangan Kyoto disetujui oleh Uni Eropa yang terdiri dari 27-anggota, Australia, Swiss dan delapan negara industri lainnya, yang menandatangani pemotongan emisi hingga 2020. 
 

Pembicaraan PBB Tentang Iklim Masuki Hari Terakhir

Doha (AFP/ANTARA) - Perundingan PBB untuk menghentikan pemanasan global memasuki hari terakhir di Doha pada Jumat, dengan poin utama masih dibicarakan: memperluas pembatasan emisi gas rumah kaca dan pendanaan bagi negara-negara miskin.

Para delegasi sedang bersiap untuk menghadapi perundingan terakhir yang panjang untuk menemukan konsensus mengenai cara-cara interim guna mengendalikan perubahan iklim, dan memuluskan jalan menuju kesepakatan baru yang harus mulai diberlakukan pada 2020.

Sejumlah LSM dan delegasi menyatakan keputusasaan pada laju negosiasi tersebut, yang dimulai pada 26 November dan bertepatan dengan peringatan ilmiah baru bahwa Bumi menghadapi masa depan yang penuh bencana akibat kondisi cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi.

“Para negosiator politik perlu menyadari dengan segera bahwa iklim tidak dapat dinegosiasikan,” ujar CEO Greenpeace Kumi Naidoo kepada AFP pada jam-jam terakhir pembicaraan tersebut.

“Sejumlah negosiasi keluar dari sentuhan dengan realitas ilmiah. Ini menyangkut keberlangsungan hidup manusia.”

Pendanaan untuk membantu negara-negara miskin menangani dampak pemanasan global dan mengonversi sumber-sumber energi ramah lingkungan menjadi titik kunci pembicaraan antara para negosiator dari hampir 200 negara.

Negara-negara maju ditekan untuk menunjukkan bagaimana mereka berniat menjaga janji untuk meningkatkan pendanaan iklim bagi negara-negara miskin menjadi 100 miliar dolar Amerika (sekitar Rp962,7 triliun) per tahun pada 2020, meningkat dari total 30 miliar dolar Amerika (sekitar Rp288,8 triliun) pada 2010-2012.

Negara-negara berkembang mengatakan bahwa mereka membutuhkan setidaknya 60 miliar dolar Amerika (sekitar Rp577,6 triliun) antara saat ini dan 2015. 
 

Gua Seram Mungkin Menginspirasi Mitos Hades Yunani

Sebuah gua raksasa, yang mungkin jadi inspirasi mitos Yunani mengenai dunia bawah tanah Hades, ternyata dulu pernah didiami ratusan orang. Dengan begini, gua itu berpotensi menjadi salah satu desa prasejarah tertua dan paling penting di Eropa — sebelum runtuh dan membunuh semua manusia yang ada di bawahnya, kata peneliti.

Gianluca Cantoro, Foundation for Research and Technology, Hellas.Permukiman yang kompleks di gua ini menunjukkan bahwa, bersama dengan situs lain dari masa yang sama, awal zaman prasejarah Eropa mungkin lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Gua, yang terletak di selatan Yunani dan ditemukan pada 1958 itu, disebut Alepotrypa yang berarti "lubang rubah."

"Legenda mengatakan bahwa di sebuah desa di dekatnya, seorang pria sedang berburu rubah dengan anjingnya, dan anjing tersebut masuk ke lubang  dan pria itu kemudian mengikuti anjingnya dan akhirnya menemukan gua tersebut," kata peneliti Michael Galaty, seorang arkeolog di Millsaps College di Jackson, Mississippi. "Cerita tersebut  mungkin sangat samar, bergantung pada siapa Anda bertanya di desa itu, mereka mengatakan bahwa gua tersebut ditemukan oleh kakek mereka."

Sebuah katedral prasejarah
Setelah penemuan gua tersebut, para pejabat di Yunani awalnya melihat gua tersebut sebagai objek wisata yang potensial. Namun, ketika arkeolog menyadari rahasia sejarah yang terkandung di dalamnya, mereka pun memimpin upaya untuk menjaga agar pariwisata tidak merusak situs dengan ceroboh.

Foto oleh Attila GyuchaRuang utama gua tersebut memiliki tinggi sekitar 60 meter dan lebar sekitar 100 meter. Secara keseluruhan, panjang gua tersebut hampir mencapai 1000 meter, cukup besar untuk memiliki danau (tempat penjelajah terkenal Jacques Cousteau pernah menyelam).

"Jika Anda pernah menonton film 'The Lord of the Rings,' gua itu mungkin akan mengingatkan Anda pada tambang Moria, gua tersebut sangat mengesankan," kata Galaty kepada LiveScience.

Penggalian yang telah berlangsung sejak 1970 di Alepotrypa telah menemukan beberapa perkakas, tembikar, obsidian dan bahkan artefak perak dan tembaga yang berasal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, yang di Yunani dimulai sekitar 9.000 tahun yang lalu.

"Alepotrypa ada tepat sebelum Zaman Perunggu di Mycenaean Yunani, sehingga kita seperti melihat awal dari sesuatu yang berhubungan dengan zaman kepahlawanan di Yunani," ungkap Galaty.

Penghuni gua tampaknya menggunakan gua tidak hanya sebagai tempat berlindung, tetapi juga sebagai kuburan dan tempat ritual.

"Anda bisa membayangkan tempat obor, penuh dengan orang-orang yang menyalakan api unggun dan mengubur orang mati," kata Galaty. "Hal itu mirip seperti katedral prasejarah, sebuah situs ziarah yang menarik orang-orang dari seluruh wilayah dan mungkin dari tempat yang lebih jauh."

Gua permukiman
Gua tersebut tampaknya mengalami serangkaian pengerjaan dan kemudian diabaikan.

"Alepotrypa berada di tempat yang sempurna untuk menghalau perdagangan laut dari Afrika sampai ke Laut Tengah bagian timur, yang berada tepat di ujung selatan Yunani," ujar Galaty.

Foto oleh Michael GalatyGua tersebut tiba-tiba tidak berpenghuni lagi, saat pintu masuknya runtuh sekitar 5.000 tahun yang lalu, mungkin akibat gempa bumi, sehingga mengubur hidup-hidup para penghuni.

"Gua tersebut merupakan tempat yang menakjubkan, kita bisa samakan seperti Pompeii pada zaman Neolitikum," kata Galaty, merujuk ke kota Romawi kuno Pompeii, yang terkubur ketika gunung Vesuvius meletus hampir 2.000 tahun yang lalu. Abu kemudian mengubur dan mengawetkan Pompeii, dan proses penggalian di sana memberikan para arkeolog pandangan yang sangat rinci dari kehidupan pada waktu itu.

Dalam kejadian yang hampir sama, runtuhnya gua untuk terakhir kalinya meninggalkan segala sesuatu yang pernah ada tetap pada tempatnya di Alepotrypa, seluruhnya tertimbun lapisan mineral seperti mutiara selama bertahun-tahun.

Menariknya, orang-orang pada saat itu tampaknya melakukan penguburan di gua tersebut serta melakukan ritual seperti membakar sejumlah besar kotoran dan menyimpan sejumlah besar gerabah berwarna dan bercat bagus.

"Tempat pemakaman dan ritual tersebut benar-benar membuat gua tersebut memiliki suasana dunia kematian. Sama seperti Hades, lengkap dengan Sungai Styx," tambah Galaty, merujuk pada sungai yang dalam mitos Yunani yang berperan sebagai batas antara alam fana dan dunia kematian.

Arkeologi Alepotrypa
Selama sekitar 40 tahun, penggalian di Alepotrypa sebagian besar dikerjakan sendiri oleh arkeolog Yunani Giorgos Papathanassopoulos. Dalam tiga tahun terakhir, Papathanassopoulos telah menghubungi arkeolog lain, yang telah membantu mengungkap wawasan baru di situs tersebut.

Misalnya, hasil survei di sekitar gua kini menunjukkan terdapat permukiman di luar gua. Secara keseluruhan, ratusan orang mungkin pernah tinggal di lokasi tersebut pada masa kejayaannya, sehingga membuatnya menjadi salah satu desa Neolitikum terbesar dan paling kompleks di Eropa.

Selain itu, analisis oleh para peneliti Panagiotis Karkanas di Ephoreia of Paleoanthropology and Speleology of Southern Greece di Athena dan rekan-rekannya mengonfirmasi bahwa ritual yang di sana memang sering dilakukan.

Masih banyak hal yang belum diketahui tentang gua tersebut. Misalnya, "kita tidak tahu seberapa dalam deposit yang ada dalam gua tersebut. Bisa saja, mungkin kita akan menemukan manusia Neanderthal di bawah sana," kata Galaty. "Pada ceruk di sampingnya, Anda menemukan artefak Neanderthal di gua tersebut, sehingga rasanya sulit untuk meyakini bahwa tidak akan ada bukti lain di Alepotrypa. Kami hanya belum menggali cukup dalam untuk menemukannya."

Analisis kimia terhadap tembikar juga dapat menjelaskan mengenai asal-usulnya.

"Giorgos Papathanassopoulos selalu berpendapat bahwa tembikar tersebut bukan berasal dari situs tersebut, tetapi berasal dari tempat lain, dan gua tersebut  merupakan semacam tempat ziarah tempat orang-orang berpengaruh dimakamkan. Hal tersebut mengarahkan gagasan fantastis bahwa gua tersebut adalah pintu masuk sebenarnya ke Hades, itulah sumber ketertarikan bangsa Yunani dengan dunia kematian," kata Galaty.

Analisis kimia terhadap tulang dapat menghasilkan kesimpulan yang sama. "Apakah orang-orang pada zaman itu benar-benar membawa jasad dari tempat yang jauh untuk dikuburkan?" ungkap Galaty.

Situs tersebut, bersama dengan situs lainnya di Eropa, mungkin dapat membantu memastikan bahwa masyarakat yang kompleks muncul lebih awal dari yang sebelumnya diperkirakan di benua tersebut.

Papathanassopoulos, Karkanas dan Galaty, bersama dengan Anastasia Papathanasiou, William Parkinson, Daniel Pullen dan rekan-rekan mereka, akan merinci temuan mereka tersebut  pada pertemuan tahunan Archaeological Institute of America pada 6 Januari di Seattle.

Sekjen PBB akan Hadiri Konferensi Perubahan Iklim di Qatar

PBB, New York (ANTARA/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon berencana pergi ke Doha, Qatar, awal pekan depan guna menghadiri konferensi perubahan iklim PBB, yang juga dikenal sebagai Sidang Ke-18 Konferensi Semua Pihak bagi Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim, kata juru bicara PBB di Markas PBB, Jumat (30/11).
"Pada Selasa, 4 Desember, ia akan mengunjungi pembukaan segmen tingkat tinggi pertemuan Konferensi Semua Pihak dan akan mengadakan taklimat bersama Sekretaris Pelaksana Konvensi Kerangka Kerja Christiana Figueres," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam taklimat harian di Markas PBB, New York.
Konferensi perubahan iklim PBB dibuka pada Senin (3/12) di Ibu Kota Qatar, Doha. Delegasi dari lebih 190 negara berkumpul di sana untuk membaas masalah utama yang berkaitan dengan upaya anti-pemanasan global, termasuk perincian masa komitmen kedua Protokol Kyoto.
Peserta konferensi tersebut menduga pertemuan PBB itu akan mendesak dilanjutkannya apa yang telah dicapai pada masa lalu dan mencapai hasil yang mendasar.
Sekretaris jenderal PBB itu juga akan bertemu dengan para pejabat dari berbagai negara dan kelompok regional yang menghadiri pembicaraan tersebut, serta pemimpin keuangan dan bisnis, kata Haq sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ban juga direncanakan mengunjungi Kuwait dan bermaksud mengunjungi kamp pengungsi Suriah di Jordania serta Turki guna menarik perhatian dunia mengenai kebutuhan kemanusiaan di sana, kata Haq.
Sekretaris jenderal PBB itu dijadwalkan kembali ke New York pada akhir pekan depan, ia menambahkan.
Sebelumnya dilaporkan ribuan pegiat dari wilayah Arab dan seluruh dunia berencana melakukan pawai guna menuntut aksi mengenai iklim pada Sabtu (1/12) di Doha, Qatar, tuan rumah pembicaraan iklim PBB selama dua pekan.
Dipilihnya Qatar sebagai tuan rumah sudah menjadi kontroversi sebab wilayah itu terkenal karena besarnya cadangan energi fosil, yang menjadi sumber sebagian besar CO2 di atmosfir.
 

Kekeringan Sebabkan Kepunahan Bahasa Sumeria

San Fransisco – Mengapa bahasa Sumeria bisa punah? Seorang ahli geologi mengungkapkan, alasannya adalah kekeringan yang terjadi 4200 tahun lalu dan berlangsung selama 200 tahun.

Kesimpulan itu didapat dari petunjuk tak langsung (karena tak ada bukti tertulis yang menyebutkan bahwa kekeringan memang benar-benar membuat bahasa Sumeria punah). Namun sejumlah bukti arkeologi dan geologi menyebutkan, penurunan peradaban Sumeria secara bertahap disebabkan oleh kekeringan.

Penemuan itu, yang dipaparkan pada Senin (3 Desember) dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union, menunjukkan bahwa betapa rentannya kehidupan masyarakat terhadap perubahan iklim, termasuk perubahan yang juga disebabkan oleh manusia.

 
“Ini bukan musim dingin atau musim panas yang hanya berlangsung sekali, kekeringan tersebut berlangsung selama 200-300 tahun,” kata Matt Konfirst, ahli geologi dari Byrd Polar Research Center.

Dimulai sekitar 3.500 tahun SM, budaya Sumeria berkembang di Mesopotamia kuno, yang sekarang merupakan wilayah Irak. Bangsa Sumeria kuno menemukan tulisan paku, membuat roda dan busur pertama di dunia, serta menulis puisi epik pertama, “Gilgamesh”.

Namun setelah pergolakan selama 200 sampai 300 tahun, kebudayaan Sumeria mulai musnah sekitar 4.000 tahun yang lalu, kemudian bahasa Sumeria mulai lenyap tak lama setelahnya.

Konfirst ingin memastikan apakah kekeringan yang berlangsung selama 200 tahun merupakan penyebab kemerosotan tersebut. Sejumlah catatan geologi menunjukan bahwa kekeringan panjang terjadi di Timur Tengah sekitar 4.200 tahun yang lalu, kata Kornfist. Tingkat penguapan di Laut Mati dan Laut Merah meningkat, permukaan air di danau Van di Turki, turun, dan inti dari sedimen laut pada masa itu menunjukan bahwa pasir meningkat di wilayah tersebut.

“Saat kita kembali ke anomali iklim pada 4.200 tahun yang lalu, kita sebenarnya bisa mengerti bahwa curah hujan di wilayah tersebut mengalami penurunan secara terus menerus dan jumlah situs pemukiman pada masa itu terus mengalami penurunan,” katanya.

Pada saat yang sama, menurut sebuah penelitian dari sebuah situs arkeologi bernama Tall Leilan di Suriah pada 2006, 74 persen penduduk Mesopotamia kuno benar-benar menjadi terasing. Populasi di wilayah tersebut juga merosot 93 persen, katanya.

“Orang-orang masih tinggal di wilayah ini. Itu berarti bahwa wilayah tersebut tidak sepenuhnya terasing,” katanya. “Meski demikian ada perubahan drastis dalam tingkat populasi di sana.”

Selama masa kekeringan hebat tersebut, dua gelombang serangan terjadi di wilayah tersebut, menghancurkan ibukotanya, Ur. Setelah sekitar 2.000 SM bangsa Sumeria kuno secara bertahap musnah bersamaan dengan bahasa yang digunakan di wilayah tersebut.

Selama 2.000 tahun berikutnya bahasa mereka hanya tinggal tulisan, seperti halnya bahasa Latin pada Abad Pertengahan, namun benar-benar punah tak lama setelahnya, seperti yang dikatakan Konfirst.  

Dia mengatakan bahwa penemuan tersebut juga menunjukkan, peradaban modern juga rentan terhadap perubahan iklim.

Kepala Negara Bertemu untuk Perundingan Iklim

Doha (AFP/ANTARA) รข€“ Sekitar 100 menteri dan sejumlah kepala negara berkumpul di Doha pada Selasa untuk pertemuan akhir perundingan tingkat tinggi PBB terkait iklim yang ditandai dengan perdebatan atas masalah dana dan komitmen yang diperlukan untuk membatasi gas rumah kaca.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan lebih dari 11.000 pastisipan pada sekitar 1200 GMT, dan diperkirakan akan mendesak negara-negara untuk mengesampingkan perbedaan demi masa depan dunia.

Bahkan ketika peringatan tersebut kembali mengangkat masalah terkait lintasan berbahaya dari emisi gas pemanasan Bumi, kata sejumlah pengamat yang mengatakan bahwa hampir 200 negara yang berada di perundingan tersebut tetap jauh dari bahasan isu-isu penting membuka kesepakatan global tentang perubahan iklim.

Negara-negara miskin bersikeras bahwa negara-negara Barat mengikuti pengurangan besar emisi karbon dan berkomitmen untuk mengupayakan paket pendanaan baru dari 2013 guna membantu mereka mengatasi kemarau yang memburuk, banjir, badai, dan naiknya permukaan laut.

Resolusi dari dua pertanyaan yang dikeluarkan pada akhir pertemuan pada Jumat harus memuluskan jalan bagi sebuah perjanjian baru dan universal yang harus ditandatangani pada 2015 dan mulai berlaku pada 2020 guna menanggulangi pemanasan global.

Tujuan PBB adalah untuk membatasi pemanasan sampai dua derajat Celsius yang para ilmuwan harapkan dapat membebaskan dunia dari pengaruh perubahan iklim terburuk.

sumber

Bank Dunia Peringatkan Peningkatan Suhu 4 Derajat Celsius

Bank Dunia memperingatkan, suhu global dapat meningkat empat derajat Celsius abad ini bila pencegahan tidak segera dilakukan, yang berpotensi merugikan kota-kota miskin dan yang terletak di pesisir.

Bank Dunia mengaitkan kekayaan masa depan planet ini — terutama di wilayah berkembang — dengan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dari sumber-sumber seperti produksi energi.

 
"Waktunya sangat, sangat singkat. Dunia harus mengatasi masalah perubahan iklim dengan langkah agresif," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim saat konferensi pers penerbitan laporan untuk pemberi pinjaman global.

"Kita tidak akan pernah mengakhiri kemiskinan jika tidak mengatasi perubahan iklim. Ini adalah salah satu tantangan terbesar bagi keadilan sosial saat ini."

Penelitian menunjukkan, suhu Bumi bisa meningkat empat derajat Celsius di atas tingkat pra-industri pada awal 2060-an jika janji-janji pemerintah untuk memerangi perubahan iklim tidak terpenuhi.

Bahkan jika banyak negara memenuhi perjanjian iklim saat ini, masih ada kemungkinan kenaikan empat derajat sekitar 20 persen pada 2100. Penelitian mengatakan, kenaikan tiga derajat mungkin akan terjadi. Negosiasi iklim yang dipimpin PBB telah berusaha membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari dua derajat.

"
Peningkatan empat derajat suhu dunia harus dan bisa dihindari. Kita harus menahan pemanasan global di bawah dua derajat," kata Kim. "Kurangnya tindakan ambisius pada ancaman perubahan iklim akan menempatkan kesejahteraan jauh dari jangkauan jutaan orang dan memundurkan dekade pembangunan."

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam sebuah pernyataan, penelitian menunjukkan perlunya pelaksanaan komitmen negara-negara di dunia, yang dibuat tahun lalu di Durban, Afrika Selatan, untuk membuat perjanjian iklim baru yang mengikat secara hukum pada 2015.

Lebih dari 190 negara dalam Framework Convention on Climate Change memulai pembicaraan tahunan terbaru pada 26 November di Qatar.

 
Suhu global meningkat sekitar 0,8 derajat Celcius. Planet ini telah memecahkan rekor peningkatan suhu selama satu dekade terakhir dan sering mengalami bencana yang disebabkan perubahan iklim, menurut penelitian para ahli,  badai besar Sandy contohnya, yang menerjang Haiti dan Pantai Timur AS baru-baru ini.

Laporan itu menunjukkan bahwa, jika suhu meningkat empat derajat, banyak wilayah akan merasakan dampak yang berbeda — gelombang panas di Rusia baru-baru ini bisa menjadi bencana tahunan dan suhu pada Juli di Mediterania bisa sembilan derajat lebih tinggi dari tingkat terhangat  area itu saat ini.

 
Dalam skenario itu, keasaman lautan bisa meningkat pada tingkat yang belum pernah terjadi dalam sejarah dunia sebelumnya, yang mengancam keberadaan terumbu karang yang melindungi garis pantai dan menyediakan habitat bagi spesies ikan.

Kenaikan permukaan laut bisa menggenangi wilayah pesisir. Kota yang paling rentan terkena dampaknya berada di Bangladesh, India, Indonesia, Madagaskar, Meksiko, Mozambik, Filipina, Venezuela dan Vietnam, menurut penelitian tersebut.

"Banyak pulau-pulau kecil mungkin tidak akan berpenghuni sama sekali. Akan ada keanekaragaman hayati yang punah," kata Kim.

Penelitian ini menunjukkan, dampak yang paling mengkhawatirkan mungkin terjadi pada produksi pangan, dan dunia sudah berjuang untuk memenuhi permintaan populasi yang terus tumbuh dan semakin kaya yang mengonsumsi lebih banyak daging.

Daerah dataran rendah seperti Bangladesh, Mesir, Vietnam dan sebagian pantai Afrika bisa mengalami pukulan besar untuk produksi pangan, dan kekeringan parah menghambat pertanian di daerah lain, menurut penelitian tersebut.

 
Banjir juga bisa mencemari air minum, yang meningkatkan penyebaran penyakit seperti diare.

Peringatan bahaya dirancang untuk mendorong tindakan tegas, namun laporan itu tidak fokus pada langkah-langkah potensial.

Kim meminta untuk mengurangi ketergantungan pada batubara, bentuk energi paling kotor tetapi sensitif secara politis di Amerika Serikat dan China karena pekerjaan industri.

Kim mengatakan bahwa Bank Dunia bertekad mendukung energi yang dapat diperbaharui dalam penyaluran pinjamannya, dengan mengatakan, "Kami melakukan segala cara untuk tidak berinvestasi pada batubara — segala sesuatu yang bisa kami lakukan."

Perang melawan perubahan iklim menghadapi hambatan politik dari sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, karena anggota parlemen konservatif di sana menyatakan tindakan itu terlalu mahal dan mengungkapkan keraguan mereka pada ilmu pengetahuan.

Kim, seorang dokter dan mantan presiden Dartmouth College yang diminta Presiden AS Barack Obama untuk bekerja di Bank Dunia, mengatakan bahwa 97 persen dari para ilmuwan sepakat bahwa aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim.

"Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di dunia ilmu pengetahuan, angka 97 persen itu konsensus yang belum pernah dicapai sebelumnya," katanya.

Laporan itu dibuat oleh Climate Analytical dan Potsdam Institute for Climate Impact Research yang berbasis di Jerman. Bank Dunia mengatakan pihaknya tidak mempertimbangkan penelitian itu menjadi pengganti kajian ilmiah tentang perubahan iklim selanjutnya yang didukung PBB pada 2014.

Nokia Lumia 620: Smartphone Windows Phone 8 Penuh Keceriaan

Jika Anda sempat terpincut Nokia Lumia 920 atau 820, tapi kurang sreg dengan harganya, ada kabar baik. Nokia baru saja mengumumkan kehadiran Nokia Lumia 620 yang harganya lebih bersahabat. Rencananya, Lumia 620 akan dipasarkan di kisaran $249 atau Rp2,5 juta.
Kecanggihan Lumia 620 dapat ditemukan di kamera 5 MP miliknya. (Nokia)
Lumia 620 hadir dengan tujuh pilihan warna ceria seperti hijau limau, jingga, magenta, putih, biru muda, putih dan hitam, dengan efek tekstur yang menawan. Warnanya pun lebih dalam berkat teknik penambahan polikarbonat berwarna di atas lapisan polikarbonat dasar.

Kecanggihan Lumia 620 dapat ditemukan di kamera 5 MP miliknya. Terdapat fitur Cinemagraph yang dapat menambahkan animasi sederhana pada foto biasa. Pada praktiknya, efek ini akan terlihat seperti koran Hogwarts di film Harry Potter. Ada juga Smart Shoot yang dapat menciptakan foto yang sempurna dari beberapa gambar. Bahkan Anda juga dapat menghilangkan objek (atau orang) yang tidak diinginkan dari foto.

Aplikasi khas Nokia yang ada di Lumia 920 dan Lumia 820 juga dapat ditemukan di sini. Misalnya seperti Nokia Maps, Nokia Drive, Nokia Transport dan Nokia City Lens. Untuk Nokia City Lens, ini adalah aplikasi AR (augmented reality) yang menampilkan informasi di sekeliling Anda menggunakan kamera.

Untuk sebuah smartphone harga Rp2 jutaan, spesifikasi Lumia 620 tergolong baik. Anda mendapatkan prosesor Qualcomm Snapdragon dual-core 1 Ghz, layar 3,8 inci WVGA 800x480 pixel dengan teknologi ClearBlack, memori internal 8 GB dengan dukungan microSD, kamera utama 5 MP dengan flash LED dan kamera depan VGA, serta baterai berkapasitas 1300 mAh.

Bahkan Nokia telah memasukkan NFC sehingga Anda bisa menggunakan Lumia 620 dengan aksesori yang telah mendukung NFC seperti JBL PlayUp Portable Speaker atau handsfree yang mendukung NFC.

Bagaimana, tertarik membeli Nokia Lumia 620?

Penelitian Lebih Lanjut Temukan Pohon Sequioa Raksasa

Fresno, California - Jauh di pedalaman Sierra Nevada, pohon sequoia raksasa General Grant terpaksa harus kehilangan gelarnya sebagai pohon tertinggi. Pohon yang pernah menduduki posisi nomor dua sebagai pohon terbesar di Bumi tersebut kini telah tergeser karena pengukuran yang paling komprehensif yang dilakukan pada  makhluk hidup terbesar di Bumi.

Posisi nomor dua kini ditempati oleh The President, pohon yang memiliki ukuran yang sangat besar hingga 1529,1 meter kubik, yang terletak tidak jauh dari General Grant di Taman Nasional Sequoia.

Foto oleh Steve SillettSetelah 3.240 tahun, sequoia raksasa tersebut masih terus tumbuh dan semakin melebar dengan konsisten. Hal yang paling membuat para ilmuwan terpana adalah saat mengetahui bagaimana pohon sequoia dan redwood pesisir terpengaruh oleh perubahan iklim, dan apakah pohon-pohon tersebut memiliki peran untuk memerangi perubahan iklim itu.

"Saya menganggap pohon The President sebagai pohon terbesar di seluruh pegunungan di dunia," kata Stephen Sillett, seorang peneliti redwood, yang timnya dari Humboldt State University berusaha menilai potensi matematis pohon yang menjadi ikon California itu dalam menyerap karbondioksida (penyebab pemanasan global).

Para peneliti tersebut merupakan bagian program penelitian Redwoods and Climate Change Initiative yang telah dilakukan selama 10 tahun dan didanai oleh Save the Redwood League di San Francisco. Pengukuran pohon The President, seperti yang dilaporkan dalam National Geographic saat ini, mematahkan pendapat sebelumnya yang menyatakan bahwa pohon-pohon besar tumbuh lebih lambat pada usia tua.

Artinya, para ahli mengatakan, jumlah karbondioksida yang mereka serap selama proses fotosintesis terus meningkat selama masa hidup mereka.

Foto oleh Steve SillettSelain pengukuran yang mendetail pada setiap cabang dan ranting, tim juga mengambil 15 sampel inti selebar 0,5 cm dari The President untuk menentukan tingkat pertumbuhan. Sebelumnya, mereka mengetahui bahwa pertumbuhan pohon tersebut pernah terhambat pada cuaca dingin aneh pada 1580. Saat itu suhu di Sierra hampir mencapai titik beku bahkan di musim panas, dan pertumbuhan pohon-pohon di sana terhambat.

Tapi itu adalah sebuah anomali, kata Sillett. The President tumbuh sekitar satu meter kubik per tahun selama musim pertumbuhannya yang singkat selama enam bulan, membuatnya menjadi salah satu pohon dengan pertumbuhan tercepat di dunia. The President memiliki dua miliar helai daun, yang dianggap sebagian pohon yang paling banyak memiliki daun di dunia.

Jumlah daun sebanyak itu juga akan membuatnya menjadi salah satu pohon yang paling efisien dalam mengubah karbondioksida menjadi gula yang bermanfaat selama proses fotosintesis.

"Kami tidak akan menyelamatkan dunia dengan strategi yang satu itu, tetapi nilai penting yang dimiliki pohon-pohon besar ini adalah kontribusi ini dan kami sedang berusaha untuk mendapatkan mengungkap rahasia di balik itu dengan menghitungnya," kata Sillett.

Setelah bekerja selama 32 hari dengan bergantung pada tali di tubuh pohon The President, Tim Sillett semakin dekat dalam mendapatkan perhitungan matematis untuk menentukan potensi konversi karbon, seperti yang telah mereka lakukan dengan beberapa redwood pesisir yang kurang terkenal.

Namun pengukuran baru tersebut dapat menyebabkan perubahan tentang gelar pohon terbesar di wilayah sequoia raksasa tersebut. Nantinya taman harus memperbarui petunjuk dan brosur, serta seseorang nantinya harus memperbaiki informasi di Wikipedia untuk "Daftar sequoia raksasa terbesar," yang masih menempatkan The President di posisi ketiga.

Kini dengan lingkar batang mencapai 28,34 meter dan volume batang mencapai 1274,3 meter kubik, serta 254,85 meter kubik pada cabang-cabangnya, pohon yang namanya diambil dari Presiden Warren G. Harding tersebut, 15 persen lebih besar dari Grant, yang juga dikenal sebagai pohon Natal Amerika. Jika diiris satu per satu seukuran 30 cm kubik, The President mampu menutup sebuah lapangan sepak bola.

Sequoia raksasa tumbuh begitu besar dan begitu lama karena kayu pohon tersebut tahan terhadap hama dan penyakit yang bisa mempersingkat usia pada pohon lainnya, dan kulit tebalnya membuat pohon tersebut tahan terhadap api yang bergerak cepat.

Daya tahan itulah yang membuat sequoia dan sepupu mereka yang lebih tinggi, redwood pesisir, sangat penting untuk diberi perlindungan yang intensif, dan bahkan harus diperbanyak untuk menyerap karbon dari atmosfer yang semakin panas, ujar Sillett. Tidak seperti cemara putih, yang mudah mati dan membusuk dan mengirimkan kembali karbon pengurai ke udara, sequoia yang tahan pembusukan itu akan tetap utuh selama ratusan tahun setelah mereka tumbang.

Meskipun sequoia adalah pohon asli California, penjelajah awal yang datang, membawa bibit pohon tersebut kembali ke Kepulauan Britania dan Selandia Baru, tempat pohon sequoia yang berdiameter 5 meter dan merupakan pohon terbesar di dunia ditanam pada 1850. Sebagian penelitian yang dilakukan Sillett juga melibatkan pembuatan model potensi laju pertumbuhan hutan sequoia yang dibudidayakan untuk menentukan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan karbon yang diserap.

Penelitian itu membawanya ke sebuah tempat di ketinggian 2133 meter di Sierra, dan The President, yang ia sebut sebagai "contoh utama dari sebuah pohon sequoia raksasa." Dibandingkan dengan pohon raksasa lain yang rusak oleh sambaran petir, mahkota The President sangatlah besar dengan cabang kekar yang sama besarnya dengan batang pohonnya.

Pohon terbesar di dunia masih dipegang oleh General Sherman dengan volume 56,63 meter kubik lebih besar dari The President, namun bagi Sillett itu bukanlah sebuah kontes.

"Pohon-pohon itu mencapai ukuran yang sangat besar dengan cara mereka sendiri," kata Sillett.

Perdamaian PSSI dan KPSI Harga Mati

Dua kubu yang bertikai itu, PSSI dan KPSI, memang membuat sebagian pecinta sepak bola Indonesia ikut terpecah dan kesal. Keduanya mengklaim paling benar atau paling tahu soal bagaimana menyelenggarakan kompetisi yang baik atau membentuk timnas yang kuat.

Hasilnya? Keduanya nol besar. Tim yang dibentuk KPSI, yang mereka sebut sebagai timnas, melakukan uji coba hanya dengan sekumpulan pemuda gereja di Australia beberapa waktu lalu sebelum Piala AFF 2012.

Kasus yang terbaru malah meninggalnya Diego Mendieta, mantan pemain klub Persis Solo, asal Paraguay. Mendieta meninggal di RSUD Dr Moewardi, Solo, Selasa (4/12) dinihari WIB akibat komplikasi penyakit tifus, virus dan jamur.

Sebelum meninggal, ayah tiga anak itu belum menerima gajinya selama empat bulan dan uang muka kontrak yang belum dibayar oleh Persis Solo. Persis beralasan pihaknya mengalami kesulitan keuangan.

Persis berada di bawah naungan PT Liga Indonesia, penyelenggara kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) milik KPSI.

PSSI sebagai federasi sepak bola resmi sebenarnya juga tak mampu bekerja maksimal. Selain program-programnya tidak jelas, PSSI juga seperti kehabisan energi menanggapi pernyataan-pernyataan KPSI.

Untuk urusan pembentukan timnas harus diakui kalau tidak adanya pemain-pemain dari LSI menyebabkan kekuatan tim merah putih pincang.

Tapi sebenarnya masalah besar dari kekuatan timnas Indonesia bukan ada atau tidak ada pemain LSI, tapi disebabkan jeleknya kualitas kompetisi LSI dan LPI serta buruknya pembinaan pemain muda.

Puncaknya ialah kegagalan timnas merah putih menembus penyisihan grup Piala AFF 2012. Indonesia tidak masuk semi final setelah cuma bisa main seri 2-2 melawan Laos, menang tipis 1-0 dari Singapura dan dikalahkan lagi oleh Malaysia 2-0.

Yahoo! Indonesia Olahraga mencoba menyaring pendapat pembaca mengenai bagaimana memperbaiki sepak bola Indonesia melalui jajak pendapat yang diberi judul: "Menurut Anda, tindakan apa yang harus dilakukan PSSI dan Pemerintah untuk memperbaiki kualitas dan prestasi sepak bola Indonesia?"

Jajak pendapat yang dimulai pada Senin (3/12) hingga Jumat (7/12) berhasil mengumpulkan 3102 suara pembaca Yahoo! Indonesia yang telah memiliki akun email Yahoo!

Sebanyak 1982 suara (64%) meminta PSSI dan KPSI untuk berdamai. Lalu ada 752 (24%) pembaca yang berpendapat bahwa pembinaan pemain muda dengan membangun sebanyak-banyaknya lapangan sepak bola dan Sekolah Sepak Bola (SSB) bisa meningkatkan kualitas SDM dan prestasi sepak bola Indonesia.

Sisanya sebanyak 259 (8%) suara memilih agar PSSI/Pemerintah mengirim anak-anak Indonesia untuk menimba ilmu sepak bola di luar negeri, 70 suara (2%) berpendapat menaturalisasi sebanyak-banyaknya pemain blasteran menjadi pemain timnas bisa membantu sepak bola Indonesia dan yang terakhir sekitar 39 (2%) pembaca ingin pemerintah mengucurkan lebih banyak uang untuk PSSI.

Tentu pilihan 3102 pembaca di atas tidak mewakili suara keseluruhan pecinta sepak bola Indonesia. Tapi dari hasil jajak pendapat tersebut diketahui kalau solusi jangka pendek ialah PSSI dan KPSI mengubur egonya lalu berdamai.

Semuanya agar kompetisi dalam negeri dikelola dan berjalan dengan profesional dan modern, timnas disegani dan berprestasi di tingkat Asia kalau perlu dunia dan jangan sampai Indonesia mendapat hukuman berat dari FIFA.

Lapisan Es Greenland Semakin Menipis

San Francisco – Lapisan es Greenland semakin menipis di bagian tepi, dan dapat segera terbuka di bagian utara. Demikian dilaporkan dari pantauan satelit dan penelitian udara terbaru yang dipresentasikan pada 4 Desember 2012 dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union.

Tampilan yang luas menunjukkan lapisan es Greenland semakin menipis dalam 20 tahun terakhir, menurut laporan peneliti di pertemuan tersebut. Namun, secara regional, Greenland menunjukkan cerita yang lebih kompleks.

 

Foto oleh Roger Braithwaite via NASABeberapa bagian penutup es raksasa, salah satu blok es terbesar di Bumi, mencair lebih cepat dari yang lain, tapi pada beberapa bagian terlihat semakin menebal, tutur para ilmuwan.

Greenland saat ini kehilangan sekitar 22 gigaton (22 kubik kilometer) es setiap tahun, tutur Beata Csatho, dosen di University of Buffalo di New York. Semua es yang mencair menaikkan ketinggian air laut global, dan es yang terus mencair akan berpengaruh pada peningkatan ketinggian air laut di masa depan.

Lapisan es di bagian utara secara khusus memberikan ancaman bahaya di masa depan karena semakin menipis. Bagian tepi timur laut menipis dengan cepat, berpotensi membuat sisa es bagian utara akan mencair, tutur Csatho. Lapisan es bisa mulai mengalir seperti sungai ke utara jika bagian tepi menipis cukup cepat.

Lapisan es bagian tenggara yang mencair juga semakin meningkat, tutur Csatho. Data itu berasal dari satelit dan kampanye IceBridge NASA, yang menerbangkan pesawat penuh dengan instrumen di atas Arktik dan Antartika.

Meski gletser Jakobshavn di barat daya terlihat stabil, para peneliti di University of Texas di Dallas menemukan bukti gletser itu menipis dengan cepat. Perubahan ketinggian berada di kisaran 0,17 inci (4,34 mm) per tahun di bagian luar gletser dari data IceBridge, selama empat tahun terakhir, tutur mahasiswa doktoral, Wenlu Qi.

Data dari laser altimeter menunjukkan bahwa lapisan es secara keseluruhan terus menipis meskipun hujan salju di Greenland meningkat setelah tahun 2000, tutur Bill Krabill, peneliti utama Airborne Topographic Mapper NASA dan seorang ilmuwan di Wallops Flight Facility di Wallops Island, Virginia.

"Ini adalah hal yang konsisten terjadi. Ada beberapa daerah yang semakin tebal, tapi setiap kali Anda melihat ke tepi Greenland, Anda melihatnya semakin menipis," katanya.

Krabill, yang terlibat dalam kampanye IceBridge NASA, mengatakan badan antariksa itu baru saja menyetujui untuk mengganti sayap pesawat P-3 untuk IceBridge. Misi IceBridge akan "terus memperluas jangkauan" setelah peluncuran ICESAT-2 untuk pengumpulan data spesifik dan validasi data ICESat-2, menurut penjelasan NASA kepada OurAmazingPlanet melalui Twitter.

Pesawat P-3 yang sudah dimodifikasi melakukan misi penerbangan harian pada pertengahan Mei dari Thule menuju Kangerlussuaq, Greenland untuk mengukur es di laut dan darat.

Kisah Nyata dari Sarang Unicorn di Korea Utara

Media pemerintah Korea Utara memberitakan penemuan sarang unicorn yang ditunggangi raja Korea zaman dulu. Namun, itu tidak berarti seisi negara itu hidup dalam sebuah dunia fantasi.

Faktanya, laporan tersebut adalah bagian propaganda yang kemungkinan diarahkan untuk menopang pemerintahan Kim Jong Eun, pemimpin muda Korea Utara, tutur Sung-Yoon Lee, seorang profesor yang meneliti tentang Korea di Fletcher School of Law and Diplomacy di Tufts University. Kemungkinan besar, warga Korea Utara tidak menerima laporan itu mentah-mentah, tutur Lee kepada LiveScience.

"Ini lebih ke arah simbolis," tutur Lee, menambahkan. "Menurut saya, warga Korea Utara tidak percaya semua itu, tetapi hal tersebut membawa nilai simbolis tertentu untuk identifikasi diri, bahkan mungkin gagasan budaya yang superior. Itu bisa meningkatkan kepercayaan diri."

Korea Utara saat ini bersiap melakukan uji coba peluncuran roket jarak jauh yang dianggap sebagai tindakan provokatif oleh Amerika Serikat dan kekuatan internasional lainnya.

Melegitimasi mitos
Menurut sebuah artikel berbahasa Inggris dari kantor berita Korea Utara, para arkeolog telah "menegaskan" bahwa sarang unicorn di Pyongyang adalah sarang unicorn yang ditunggangi Tongmyong, yang mendirikan Kerajaan Koguryo.

Kerajaan Korea kuno itu membentang di semenanjung utara dan tengah Korea serta timur laut Cina dan bagian selatan Rusia. Kerajaan itu didirikan antara abad 2 SM dan saat pergantian milenium.

Pengumuman sarang unicorn itu muncul hampir satu tahun setelah kematian Kim Jong Il, yang memerintah Korea Utara dari 1994 sampai kematiannya pada 17 Desember 2011. Kim Jong Il digantikan oleh putranya, Kim Jong Eun, yang berusia sekitar akhir 20-an dan tidak memiliki pengalaman kepemimpinan, tutur Lee.

Menghubungkan rezim Kim Jong Eun dengan raja pertama Kerajaan Koguryo itu memberikannya legitimasi yang tidak dia miliki, tutur Lee. Pemerintah Korea Utara menggunakan strategi yang sama sebelumnya. Sebagai contoh, mereka mengklaim situs pemakaman di dekat Pyongyang adalah makam Dangun, pendiri kerajaan Korea pertama, putra dewa dan beruang yang berubah menjadi wanita, menurut mitos penciptaan Korea.

Ada jenis hewan dari Asia yang dikenal sebagai unicorn, namun memiliki dua tanduk, bukan satu. Saola terlihat mirip seperti kijang, tetapi jarang terlihat.

Korea Utara yang berubah?
Penemuan sarang unicorn itu dikonfirmasi dengan ukiran di batu dari era Kerajaan Koryo antara 918 M dan 1392 M, menurut laporan tersebut. Penemuan itu bukan untuk mengonfirmasi unicorn nyata yang hidup, tetapi Pyongyang adalah ibukota Korea kuno.

Itulah klaim penting di semenanjung Korea yang terbagi, tutur Lee. Baik Korea Utara maupun Korea Selatan tidak ada yang mengakui pemerintah satu sama lain, sehingga klaim sejarah tentang munculnya Korea digunakan untuk menopang klaim Korea yang "sejati".

Propaganda Korea Utara juga telah membuat klaim supernatural tentang keluarga Kim yang mengatakan, misalnya, badai salju berhenti dan langit bersinar merah di atas gunung suci ketika Kim Jong Il meninggal.

Mitos-mitos aneh seperti itu sudah mulai berkurang, tutur Lee. Pemerintah memang "mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal" seperti Kim Jong Eun adalah seorang jenius di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan strategi militer, dan bisa berbicara dalam enam bahasa, namun para pejabat menghindari mendeskripsikan sifat magis sang pemimpin muda.

"Tampaknya Korea Utara kini sedikit lebih pemalu, lebih bertanggung jawab dalam mengikuti fakta-fakta, karena mereka mungkin menyadari lebih banyak informasi ada di dalam Korea Utara dan juga informasi mengenai Korea Utara yang dapat diakses oleh orang luar," tutur Lee.

10 Cara Tepat Mengusir Perut Buncit

Perut buncit bukan hanya mengganggu penampilan. Sejumlah penyakit mengintip di balik gelembung perut yang besarnya tidak proporsional bagi tubuh itu.

Ahli kesehatan dr. Selfie C. Rijal menuturkan, lemak yang menyebabkan kebuncitan pada perut sebenarnya terdiri dari dua macam. Pertama, lemak yang disimpan oleh tubuh di bawah kulit atau yang biasa disebut lemak subkutan (subcutaneous fat). Kedua, lemak yang disimpan oleh tubuh di rongga perut mengelilingi organ-organ dalam perut, yang biasa disebut lemak visceral (visceral fat).

Lemak visceral yang berada di sekeliling perut merupakan sumber asam lemak bebas yang langsung menuju hati melalui vena porta (vena besar yang membawa darah dari usus ke hati – red.).  Lemak ini relatif resisten terhadap kerja insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). 

“Semakin banyak jumlah lemak visceral ini, maka semakin buncit seseorang,” ujarnya. Ditegaskan, banyaknya lemak visceral itu berkorelasi dengan tingkat kebuncitan perut.

Dokter lulusan Universitas Padjajaran tersebut mengungkapkan bahwa dari dua jenis lemak yang menggelembungkan bentuk perut, lemak visceral lebih berbahaya. Sebab, terkait dengan metabolisme seperti resistensi insulin, diabetes, serta sistem peredaran darah.

Dokter yang bekerja untuk RS Sari Asih, Tangerang, ini mengungkapkan semakin buncit seseorang, semakin tinggi kemungkinan mengalami resistensi insulin. Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa penyakit. Selfie melanjutkan, penyakit yang rentan terhadap perut buncit di antaranya penyakit jantung, stroke, beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, serta kekebalan insulin. “Memang orang buncit itu mendapat risiko lebih dari penyakit. Itulah mengapa perut buncit perlu dikhawatirkan,” tandasnya.

Bagaimana mengatasinya? Berikut ini tips dari dr. Selfie C. Rijal:

1. Makan lemak sehat
Percaya atau tidak, program diet rendah lemak tidak akan menghilangkan perut buncit. Profesor Mehmet Oz, M.D dari Colombia University mengungkapkan hal tersebut. Yang benar adalah berhenti mengonsumsi nasi putih dan menggantinya dengan roti gandum murni. Makanlah dengan lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun.

2. Turuti keinginan tubuh
Studi dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa jika seseorang mengikuti apa keinginan tubuhnya saat lapar, ia justru cenderung makan lebih sedikit dalam jangka waktu tertentu. Saat seseorang ngidam makan burger keju, mungkin ia akan makan selama beberapa hari dan kemudian tubuh akan merasa bosan dan mengurangi permintaan akan makanan tersebut. Pastikan porsinya tidak berlebihan.

3. Atur porsi makan
Studi yang dilakukan Krista Varady, asisten profesor nutrisi di University of Illinois, Chicago menemukan orang yang mengurangi porsi makan hariannya hingga 25 persen, berat badannya berkurang hingga 15 kg dalam 8 minggu. Begitu pula saat akhir pekan, makan yang terkontrol juga bisa membantu seseorang mengurangi berat badan cukup signifikan.

4. Sit-up tidak hilangkan lemak
Sebanyak apapun sit-up yang Anda lakukan, ia tidak akan membasmi lemak di perut. Ia akan menguatkan otot namun lemak sulit terbakar hanya dengan sit-up. Sebaliknya, Anda harus melakukan latihan menyeluruh di otot besar lainnya seperti kaki, bahu, dada dan lainnya agar proses pembakaran lemak lebih maksimal.

5. Banyak latihan kardio
Jika Anda sudah menguatkan otot besar dengan latihan beban, maka berikutnya bisa mempercepat proses pembakaran lemak dengan latihan kardio. Lari atau aerobik membantu membakar kalori berlebih jika diimbangi dengan membatasi lemak buruk yang dikonsumsi.

6. Jangan kurang/kelebihan tidur
Kurang tidur akan membuat metabolisme tubuh melambat sehingga sulit membakar lemak, sedangkan kelebihan tidur membuat tubuh menjadi pasif dan terbiasa untuk tidak banyak bergerak. Keduanya memicu penumpukan lemak dalam waktu yang lebih cepat.

7. Stop minum minuman bersoda (bahkan soda berlabel "Diet")
Studi 10 tahun yang dilakukan oleh University of Texas menemukan orang yang rutin minum soda diet justru menggemuk lebih cepat ketimbang yang tidak minum. Hal ini disebabkan pemanis buatan dalam soda membuat perut lebih cepat buncit dan membuat rasa lapar lebih mudah datang. Gantilah minuman ini dengan teh atau air lemon murni.

8. Meditasi
Tahukah Anda, saat berdoa dan bermeditasi, hormon stress kortisol akan berkurang produksinya? Ya, inilah hormon yang menyebabkan perut buncit. Jadi, hindarilah stress, perbanyak berdoa dan bermeditasi untuk menenangkan pikiran dan jiwa. Hanya 15 menit sehari, sudah cukup membantu.

9. Gula yang tepat
Memakan makanan manis sudah menjadi gaya hidup orang Indonesia, namun Anda bisa memilih rasa manis yang tepat. Buah memiliki gula alami, begitu pula dengan madu. Saat Anda memakan makanan mengandung gula seperti keripik dan nasi putih, sebagian besar kalori yang masuk berubah menjadi lemak perut.

10. Berolahraga dengan cerdas, bukan dengan keras
Setelah lemak perut mulai berkurang, saatnya untuk memulai latihan perut. Berlatihlah dengan merasakan kontraksi, bukan berlebihan. Otot perut yang kencang akan membantu Anda tampil lebih fit dan segar.