PBB, New York (ANTARA/Xinhua-OANA) - Sekretaris
Jenderal PBB Ban Ki-moon berencana pergi ke Doha, Qatar, awal pekan
depan guna menghadiri konferensi perubahan iklim PBB, yang juga dikenal
sebagai Sidang Ke-18 Konferensi Semua Pihak bagi Konvensi Kerangka Kerja
PBB mengenai Perubahan Iklim, kata juru bicara PBB di Markas PBB, Jumat
(30/11).
"Pada Selasa, 4 Desember, ia akan mengunjungi pembukaan segmen
tingkat tinggi pertemuan Konferensi Semua Pihak dan akan mengadakan
taklimat bersama Sekretaris Pelaksana Konvensi Kerangka Kerja Christiana
Figueres," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam taklimat harian
di Markas PBB, New York.
Konferensi perubahan iklim PBB dibuka pada Senin (3/12) di Ibu Kota
Qatar, Doha. Delegasi dari lebih 190 negara berkumpul di sana untuk
membaas masalah utama yang berkaitan dengan upaya anti-pemanasan global,
termasuk perincian masa komitmen kedua Protokol Kyoto.
Peserta konferensi tersebut menduga pertemuan PBB itu akan mendesak
dilanjutkannya apa yang telah dicapai pada masa lalu dan mencapai hasil
yang mendasar.
Sekretaris jenderal PBB itu juga akan bertemu dengan para pejabat
dari berbagai negara dan kelompok regional yang menghadiri pembicaraan
tersebut, serta pemimpin keuangan dan bisnis, kata Haq sebagaimana
dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ban juga direncanakan mengunjungi Kuwait dan bermaksud mengunjungi
kamp pengungsi Suriah di Jordania serta Turki guna menarik perhatian
dunia mengenai kebutuhan kemanusiaan di sana, kata Haq.
Sekretaris jenderal PBB itu dijadwalkan kembali ke New York pada akhir pekan depan, ia menambahkan.
Sebelumnya dilaporkan ribuan pegiat dari wilayah Arab dan seluruh
dunia berencana melakukan pawai guna menuntut aksi mengenai iklim pada
Sabtu (1/12) di Doha, Qatar, tuan rumah pembicaraan iklim PBB selama dua
pekan.
Dipilihnya Qatar sebagai tuan rumah sudah menjadi kontroversi sebab
wilayah itu terkenal karena besarnya cadangan energi fosil, yang menjadi
sumber sebagian besar CO2 di atmosfir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar