Fat burner atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
pembakar lemak, menjadi pilihan utama bagi sebagian orang yang ingin
menurunkan berat badan dengan cepat.
Keluhan muncul ketika pembakar lemak yang Anda gunakan tidak
memberikan hasil seperti yang diharapkan. Bahkan, berbagai macam produk
sudah Anda coba satu persatu, tapi tetap saja berat badan tidak mau
turun juga. Sehingga Anda pun mulai ‘menghakimi’ merk pembakar lemak
tertentu dan berhenti menggunakannya.
Sekarang coba kita analisa secara mendalam. Bayangkan tubuh Anda
adalah sebuah mesin yang dilengkapi dengan sebuah saklar. Saklar
tersebut berfungsi untuk ‘menimbun lemak’ dan ‘membakar lemak’. Saat tubuh Anda berlemak dan tubuh menjadi gemuk, sudah pasti saklar tersebut berada dalam posisi ‘menimbun lemak’.
Nah, agar badan Anda kembali ke berat badan ideal, caranya cuma satu, yaitu menekan saklar tersebut ke arah ‘membakar lemak’!.
Cara mengubah saklar ke arah ‘membakar lemak’ sebenarnya sangat simple dan hanya ada dua cara yang harus Anda lakukan, yaitu dengan diet dan olahraga.
Diet adalah mengatur pola makan. Bukan mengurangi waktu makan.
Meningkatkan asupan protein dan mengurangi karbohidrat adalah prinsip
diet yang utama. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya.
Nasinya (karbohidrat) yang banyak dan lauk (yang kadang kaya protein)
malah sedikit. Ini bukanlah kebiasaan yang benar!
Selain diet, olahraga teratur juga wajib Anda jalankan untuk
memaksimalkan pembakaran lemak tubuh. Latihan kardio ditambah dengan
latihan beban adalah latihan terbaik untuk membantu Anda menurunkan
berat badan.
Nah, sekarang kembali ke topik awal, kenapa sudah menggunakan
pembakar lemak tapi berat badan tidak mau turun? Fungsi pembakar lemak
adalah ‘membantu’ mempercepat proses pembakaran lemak tubuh Anda. Ketika
pembakar lemak ‘membantu’ berarti asumsinya saklar tubuh Anda sudah
berada dalam posisi ‘membakar lemak’, dan pembakar lemak tersebut
bertugas mempercepat proses pembakaran lemak tubuh Anda.
Ironisnya, banyak orang yang menginginkan hasil diet instan, sehingga
hanya mengandalkan pembakar lemak saja tanpa melakukan dua hal penting
yang sangat mendasar, yaitu diet dan olahraga. Apa pun pembakar lemak
yang Anda konsumsi, lemak tidak akan berkurang jika diet dan olahraga
tidak Anda jalankan. Itulah sebabnya berat badan Anda tidak mau turun
meski sudah mengonsumsi pembakar lemak.
Hasil serupa juga bisa terjadi jika Anda melakukan cara instan lain
seperti suntik atau sedot lemak. Jika Anda tidak memahami konsep
bagaimana menggunakan saklar tubuh, tidak lama setelah melakukan suntik
atau sedot lemak, berat badan Anda akan kembali naik dan bisa jadi berat
badan Anda akan lebih banyak dari sebelumnya.
Oleh karena itu, memahami bagaimana cara diet yang benar merupakan
langkah awal menuju keberhasilan menurunkan berat badan. Semoga hal ini
bisa membuka wawasan Anda agar bisa menjalani diet dengan cara yang
tepat dengan tanpa menyalahkan pembakar lemak tertentu yang Anda
gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar